Saat ini Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara serta Reformasi Birokrasi
(Menpan RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan sistem pengangkatan tenaga
honorer kelompok dua jadi pegawai negeri sipil (PNS) bakal dikerjakan
dengan cara bertahap sampai th. 2019.
Yuddy menjelaskan, sistem dengan diawali verifikasi. Ia mengharapkan,
sistem verifikasi pada 440 ribu tenaga honorer bisa dikerjakan akhir th.
ini. Hingga, nanti bisa masuk dalam biaya pengangkatan PNS pada th.
2016. (Saksikan Juga : Demo Guru Honorer Berikan 10 Perincian Tuntutan)
Diluar itu, ia menyatakan sistem verifikasi butuh dikerjakan untuk
hindari ada dokumen yang bodong. Gagasannya, tenaga honorer bakal
diproyeksikan untuk isi seputar 100 ribu PNS yang pensiun tiap-tiap
tahunnya.
Ia juga meyakinkan sistem pengangkatan
PNS ini tidak dipungut biaya apabila diketemukan ada pelanggaran ia
memohon semua pihak untuk melaporkannya.
Terkait dengan biaya yang diperlukan, Yuddy mengatakan untuk mengangkat
440 ribu tenaga honorer dibutuhkan biaya seputar Rp 34 triliun. Biaya
itu ia sebut masihlah adalah estimasi kasar.
Yuddy mencontohkan, bila untuk pemenuhan gaji dan tunjangan sebesar Rp 4
juta jadi dibutuhkan biaya seputar Rp 20 triliun untuk 440 ribu tenaga
honorer yang akan diangkat. Tetapi ia meyakinkan bakal menghitung lagi
kembali biaya dengan cermat.
" Bakal kami kalkulasi dengan cara jeli. Sesudah verifikasi kami meyakini angkanya bakal turun, " tutur Yuddy.
Berita Dusta di Perang Bani Musthaliq
-
*Pada Tahun Keenam Hijriyah*
Aisyah -رَضِيَ اللهُ عَنْهَا- berkata, “Jika Rasulullah -صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- hendak bepergian, beliau mengadaka...