Hati adalah bagian dari diri kita yang selalu mudah untuk terpengaruh. Contohnya adalah niat, niat dan tujuan kadang tidak searah. Niat ibarat hewan buruan yang sulit dijinakkan, namun niat akan lurus jika kita mengetahu cara mengandalikannya.
Dari Amirul mu'minin Abu Hafs yaitu Umar bin Al-khaththab bin Nufail bin Abdul 'Uzza bin Riah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin 'Adi bin Ka'ab bin Luai bin Ghalib al- Qurasyi al-'Adawi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Hanyasanya semua amal perbuatan itu dengan disertai niat-niatnya
dan hanyasanya bagi setiap orang itu apa yang telah menjadi
niatnya. Maka barangsiapa yang hijrahnya itu kepada Allah dan
RasulNya, maka hijrahnya itupun kepada Allah dan RasulNya. Dan
barangsiapa yang hijrahnya itu untuk harta dunia yang hendak
diperolehinya, ataupun untuk seorang wanita yang hendak
dikawininya, maka hijrahnyapun kepada sesuatu yang dimaksud dalam
hijrahnya itu." (Muttafaq (disepakati) atas keshahihannya Hadis
ini)
Diriwayatkan oleh dua orang imam ahli Hadis yaitu Abu Abdillah
Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Almughirah bin Bardizbah
Alju'fi Albukhari, - lazim disingkat dengan Bukhari saja -dan
Abulhusain Muslim bin Alhajjaj bin Muslim Alqusyairi Annaisaburi,
- lazim disingkat dengan Muslim saja - radhiallahu 'anhuma dalam
kedua kitab masing- masing yang keduanya itu adalah
seshahih-shahihnya kitab Hadis yang dikarangkan.
Dari Ummul mu'minin yaitu ibunya - sebenarnya adalah bibinya -
Abdullah yakni Aisyah رضي الله عنها,
berkata: Saya mendengar Rasulullah صلی الله
عليه وسلم
bersabda:
"Ada sepasukan tentera yang hendak memerangi - menghancurkan -
Ka'bah, kemudian setelah mereka berada di suatu padang dari tanah
lapang lalu dibenamkan-dalam tanah tadi -dengan yang pertama
sampai yang terakhir dari mereka semuanya."
Aisyah bertanya: "Saya berkata, wahai Rasulullah, bagaimanakah semuanya dibenamkan dari yang pertama sampai yang terakhir, sedang di antara mereka itu ada yang ahli pasaran - maksudnya para pedagang - serta ada pula orang yang tidak termasuk golongan mereka tadi - yakni tidak berniat ikut menggempur Ka'bah?"
Rasulullah صلی الله عليه وسلم menjawab: "Ya, semuanya dibenamkan dari yang pertama sampai yang terakhir, kemudian nantinya mereka itu akan diba'ats - dibangkitkan dari masing- masing kuburnya - sesuai niat-niatnya sendiri - untuk diterapi dosa atau tidaknya.
Disepakati atas Hadis ini (Muttafaq 'alaih) - yakni disepakati keshahihannya oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim - Lafaz di atas adalah menurut Imam Bukhari.
Aisyah bertanya: "Saya berkata, wahai Rasulullah, bagaimanakah semuanya dibenamkan dari yang pertama sampai yang terakhir, sedang di antara mereka itu ada yang ahli pasaran - maksudnya para pedagang - serta ada pula orang yang tidak termasuk golongan mereka tadi - yakni tidak berniat ikut menggempur Ka'bah?"
Rasulullah صلی الله عليه وسلم menjawab: "Ya, semuanya dibenamkan dari yang pertama sampai yang terakhir, kemudian nantinya mereka itu akan diba'ats - dibangkitkan dari masing- masing kuburnya - sesuai niat-niatnya sendiri - untuk diterapi dosa atau tidaknya.
Disepakati atas Hadis ini (Muttafaq 'alaih) - yakni disepakati keshahihannya oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim - Lafaz di atas adalah menurut Imam Bukhari.
Sumber: Riyadhus Shalihin