Allah memerintahkan Nabi Nya (Muhammad) dan para pengikut beliau untuk beristiqamah baik dalam akidah,
syariat, pedoman hidup, maupun dalam manhaj Dan supaya mereka menjauhi sikap
berlebih-lebihan dan supaya mereka menghindari hawa nafsu para wali-wali
syaitan. Allah
berfirman,
artinya, “Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan
kepadamu dan (juga) orang yang telah tobat beserta kamu dan janganlah
kamu melampui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.”(QS.
Huud:112).
Ibnu Katsir berkata, Allah memerintahkan Rasul-Nya dan hamba-hamba-Nya yang beriman untuk kokoh dan senantiasa istiqamah, dan itu termasuk cara terbesar untuk mendapatkan kemenangan atas musuh-musuh mereka dan untuk menyelisihi lawan-lawan mereka. Dan Dia melarang mereka dari perbuatan ghuluw yaitu perbuatan melampui batas, karena sesungguhnya hal itu (ghuluw) adalah kematian atau musibah sekalipun (perbuatan ghuluw) itu terhadap orang musyrik.Dan Dia menjelaskan bahwa Dia Maha Melihat amalan hamba-hamba-Nya, Dia tidak lalai dari sesuatu sekecil apapun dan tidak ada yang tersembunyi dari-Nya hal sekecil apapun.”(Buletin Dakwah An-Nur)