Kebiasaan kebanyakan khalayak terutama kaum hawa, senang sekali menonton acara Infotainment, seperti gosip dan sebagainya. Tahukah anda bahwa di dalam acara tersebut banyak sekali ghibah yang di konsumsi bahkan mungkin mengenyangkan perut anda dengan daging bangkai saudara anda yang sudah membusuk. Beberapa
dampak buruk dari acara Infotainment
di televisi Indonesia pada masyarakat:
Jika
berita Infotainment itu hanya
menduga-duga dari suatu permasalahan yang belum jelas faktanya maka bisa saja
disebut sebagai fitnah, membongkar aib saudara, dan namimah (mengadu
domba).
نْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يَدْخُلْ
الْإِيمَانُ قَلْبَهُ لَا تَغْتَابُوا الْمُسْلِمِينَ وَلَا تَتَّبِعُوا
عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنْ اتَّبَعَ عَوْرَاتِهِمْ يَتَّبِعُ اللَّهُ عَوْرَتَهُ
وَمَنْ يَتَّبِعْ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ فِي
بَيْتِهِ
Dari
Abu Barzah al-Aslami رضي الله عنه, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Wahai orang-orang yang beriman
dengan lisannya, sedangkan keimanan tidak masuk ke dalam hatinya, janganlah
kalian menggibah kaum muslimin, dan janganlah kalian mencari-cari aib mereka.
Barangsiapa yang mencari-cari aib kaum muslimin maka Allah akan perlihatkan
aibnya sekalipun dia berada di dalam rumahnya."1
2.
Mengganggu
orang yang sedang diperbincangkan/dibahas
Yang
namanya masalah kita diomongkan/diperbincangkan dan diungkit-ungkit orang lain
(ghibah), akan membuat kita tidak nyaman.
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا
اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا
مُبِينًا
Dan
orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, tanpa ada
kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh mereka telah memikul kebohongan dan
dosa yang nyata. (QS al-Ahzab [33]: 58)
3.
Menjerumuskan
masyarakat pada gaya/pola hidup yang salah
Berita
yang datang dari kaum yang suka ditiru orang, kalau tidak benar maka jelas
berdampak tidak baik. Bahaya jika masyarakat meniru para artis yang identik
dengan suka dugem (berfoya-foya), suka gaya hidup mewah, suka pergaulan bebas,
suka narkoba, suka nikah siri, dan sebagainya. Seharusnya dijelaskan bahwa pola
hidup yang salah adalah salah, tidak baik adalah tidak baik, agar masyarakat
tidak meniru yang jelek-jelek.
1. HR Abu Dawud: 4880, Ahmad 4/421; dinyatakan hasan oleh al-Albani dalam
Shahih al-Jami': 3549, lihat pula al-Misykah:
5044.
Sumber: www.ibnumajjah.com