Ujang ngembek

      Si Ujang baru pertama kali ke kota Palembang, dalam memulai perjalannya ia tidak mendapati sebuah angkutan pun yang lewat. Desanya jarang sekali di lalui oleh kendaraan. Suatu ketika sebuah alat berat perata aspal (tandem roller) pun lewat, lantas ia pun menaiki alat berat tersebut.

"Aduh, lamo nian nak sampainyo. Pegal pulo pinggang aku". Kata Si Ujang.
"Dah, aku turun di siko bae, mang". kata Ujang kepada Driver Alat berat tersebut.
Tak lama kemudian lewatlah sebuah angkot yang akan menuju ke Kota.
"Naaah, ini dia mobil yang bagus, daripado mobil yang tadi tuh". Gumam Ujang dalam hati.
Diperjalanan Ujang melihat banyak tiang listrik dipinggir jalan, maklum di desa Ujang belum ada Listrik. 

      "Waw, orang kota jemurannyo tinggi-tinggi nian, alangke repotnyo nak nyari besi pula. Payah jugo hidup di kota, nak bikin jemuran harus naik ke atas". Kata Si Ujang.
Setelah sehari perjalanan, akhirnya Ujang sampai juga di rumah saudara sepupunya di Palembang. Ujang pun tidur dan bermalam di sana. Keesokan harinya, saudara sepupunya akan berangkat bekerja, Ia bekerja di pertokoan di Palembang Square.

"Bang, kalo abang nak makan embek sendiri di dalam lemaghi, yo!" Pesan Saudara sepupu Ujang saat ia akan berangkat kerja.
"Iya, Min. Abang akan embeknyo kalo abang lapar". balas Ujang kepada Saudara sepupunya yang bernama AAmin. 

       Jam 8, jam 9, jam 10 telah berlalu, Ujang merasa bosan tinggal sendirian di rumah, hanya televisi yang ia hadapi dari pagi hingga siang.
"Aduh lapar, perut ku. Oh iyo kato Amin tadi kalo lapar embek saja ke dalam lemari" gumam Ujang dalam hati.
Menit Pertama : " Embek"
Menit Kedua : " Embek"
Menit Ketiga : " Embek"
"Mano lah nian, belum kenyang perutku nih, padahal aku lah ngembek ngembek dalam lemari" kata Ujang kesal.
"Mungkin kurang kuat suaroku nih". Pikir Ujang.
Menit selanjutnya Ujang menarik nafas panjang dan berteriak: 
"EEEEEEMMMMMMMMMMMMBEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEK"
Spontan saja tetangga di sebelah rumah saudara sepupunya langsung naik pitam.
"OooOOOOoi, kambeeeeeeeeeng apohal pulo kau nih. Apo lah gilo". *****