Inilah yang mesti dilakukan seorang muslim ketika mendengar suara kokok ayam

Sahabat Murataraku yang berbahagia, mungkin membaca judul di atas kita akan merasa bingung atau aneh. Mungkin kita menganggap suara kokok ayam adalh suatu kebiasaan dan hal yang biasa terjadi disekitar kita. Namun, mengenai hal ini Rasulullah صلى الله عليه وسلم Bersabda:


إِذَا سَـمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيْكَةِ فَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيْقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا
"Apabila kamu mendengar ayam jago berkokok, mintalah anugerah kepada Allah, sesungguhnya ia melihat malaikat. Tapi apabila engkau mendengar keledai meringkik, mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan setan, sesungguhnya ia melihat setan." (HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 6/350, Muslim 4/2092)
 
Burung serta hewan-hewan yang ada di sekitar kita termasuk nikmat-nikmat yang Allah عزّوجلّ tujukan bagi kita. Setiap makhluk itu bertasbih memuji sang Penciptanya. Sebagian dari hewan tersebut memiliki kemampuan khusus yang tidak dimiliki hewan lain dan kebiasaan positif yang manfaatnya dirasakan oleh kaum Muslimin.
Salah satu binatang yang akrab dengan kehidupan manusia yang mempunyai kemampuan istimewa yang tidak ada pada diri manusia adalah ayam jantan. Nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم menyebut unggas tersebut mampu melihat malaikat, sebagaimana hadist yang tertulis di atas. 
Syaikh al-'Utsaimin رحمه الله berkata, "Jika engkau mendengar suara kokok ayam jantan, maka katakanlah, 'Aku memohon karunia kepada Allah".1
Sementara faedah atau manfaatnya, disebutkan oleh Nabi kita  Muhammad   صلى الله عليه وسلم dalam hadits berikut ini:
عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا تَسُبُّوا الدِّيْكَ فَإِنَّهُ يُوقِظُ لِلصَّلَاةِ
Dari Zaid bin Khalid al-Juhani رضي الله عنه sesungguhnya ia berkata, "Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, 'Janganlah kalian mencela ayam jantan, karena sesungguhnya ia membangunkan untuk shalat'". (HR. Abu Daud dengan isnad shahih).

Melalui hadits tersebut diatas, Nabi  صلى الله عليه وسلم hendak mendidik kita umatnya  untuk berakhlak luhur dengan menjaga lisan dari mencela dan memaki sesuatu, dalam hal ini mencela dan memaki ayam jantan yang biasa berkokok di waktu fajar secara berulang-ulang menjelang fajar tiba. Dan larangan dalam hadits ini bermakna haram.
Larangan Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam hadits terarah kepada seluruh komponen umat Islam terutama orang-orang yang beranggapan kokok ayam jantan yang nyaring di akhir malam mengganggu  tidur mereka dan menjengkelkan hati mereka, lantaran mereka tengah asyik terbuai dalam kenikmatan tidur dan istirahat mereka.
Nabi kita صلى الله عليه وسلم melarang sikap tersebut dan menjelaskan bahwa alasan (hikmah) pelarangan mencela ayam jantan itu karena suaranya pada saat itu membantu seseorang untuk mengingat amalan ketaatan kepada Allah عزّوجلّ, yaitu shalat Subuh. Nabi صلى الله عليه وسلم mengatakan:
فَإِنَّهُ يُوقِظُ لِلصَّلَاةِ
"Karena sesungguhnya ia membangunkan untuk shalat"

Sumber : Ibnumajjah.com

 
 

Related Posts:

  • Sepuluh Orang Terlaknat Dengan Sebab Khamr (minuman keras/ memabukkan) Mengingat kejadian yang menimpa gadis belia di Provinsi Bengkulu, itu penyebab utamanya adalah Miras (Minuman Keras) dan Nonton Si Parno...Eh maksudnya Film Porn*. Sungguh sangat menyedihkan dan memilukan akhir dari peristiw… Read More
  • Inilah yang mesti dilakukan seorang muslim ketika mendengar suara kokok ayam Sahabat Murataraku yang berbahagia, mungkin membaca judul di atas kita akan merasa bingung atau aneh. Mungkin kita menganggap suara kokok ayam adalh suatu kebiasaan dan hal yang biasa terjadi disekitar kita. Namun, mengenai … Read More
  • Malam di bulan sya'ban Sahabat Murataraku, sebagai seorang muslim yang baik sudah tentu kita harus tahu amalan-amalan sunnah yang di perintahkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم  Khususnya di bulan ini, Bulan Sya'ban. Sesungguhnya Allah س… Read More
  • Nasehat Bukanlah Gunjingan Seseorang hendak menugaskan orang lain dengan suatu pekerjaan. Saya tahu bahwa orang tersebut tidak mampu melaksa-nakannya karena tidak mempunyai keahlian di bidang tersebut. … Read More
  • Inilah keutamaan tawadhu' Tawadhu' secara bahasa bermakna rendah terhadap sesuatu (Mu'jam Maqoyis al-Lughoh hlm.1055, Ibnu Faris, al-Mufrodaat hlm.540, al-Ashfahani)  Sedangkan secara istilah adalah menampakkan perendahan hati kepada sesuat… Read More