Apa kabar sahabat murataraku, kali ini saya akan memberika informasi yang baru saja saya baca di infoguru.klik. Sebagai seorang guru, apakah yang mesti kita lakukan jika hal ini terjadi. Saya berharap ini tidak akan terjadi kepada saudara murataraku. Kita berharap semoga guru guru di Indonesia tidak dipandang sebelah mata.
Guru selalu disalahkan di mata dunia, guru tak punya pilihan dan guru selalu saja begitu. Berita berikut pasalnya wali murid tidak terima anaknya dicubit, orang tua murid laporkan guru ke
polisi. Cubitan sang guru di bagian paha siswa SD tersebut dianggap sebuah
penganiayaan.Ilustrasi |
Dari
informasi yang dihimpun, kejadian yang terjadi pada Jumat 29 April 2016
tersebut, terjadi karena tidak bisa menghapal Asmaul Husna. Akibat cubitan
tersebut, sang siswa mengalami luka lebam di bagian paha.
"Namun,
laporan orang tua murid ini oleh pihak Kepolisian Sektor Dabo disarankan agar
diakhiri dengan perdamaian dan bermediasi terlebih dahulu oleh kedua belah
pihak. tapi pihak orang tua ngotot untuk berdamai, dan melaporkan peristiwa
tersebut ke pihak Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD)
Kabupaten Lingga.
"Sayangnya
pihak orang tua murid menolak tidak mau berdamai, tetap dan kembali melaporkan
peristiwa ini ke KPPAD kabupaten Lingga," ujar anggota KPPAD Kabupaten
Lingga, Hadsumantri, kepada awak Media, seperti dikutip dari Haluan Kepri,
Selasa (3/5/2016).
Pihak KPPAD,
kata Hadsumatri, telah mengunjungi sekolah, dimana siswa tersebut belajar.
Menurut pengakuan sang guru, dirinya mencubit agar anak itu cepat pandai, dan
guru tersebut mengaku menyesal serta telah meminta maaf kepada orang tua murid
anak tersebut.
"Namun
tetap saja orang tua siswa itu tidak mau berdamai dan akan terus memperkarakan
kasus ini kepada pihak yang berwajib," ujarnya.
Hadisumantri
mengatakan, awalnya guru SD ini menyuruh anak muridnya untuk menghafal Asmaul
Husna di rumah. Namun, setelah disuruh ke depan membacakan, ia tidak bisa, lalu
guru ini mencubit anak tersebut.
"Anak
itu di suruh maju ke depan kelas membacakan hapalan, tapi ia tidak bisa,
makanya guru tersebut memberikan hukuman. Tapi keesokan harinya, orang tua
melaporkan ke polisi, katanya kasus penganiayaan karena pahanya lebam,"
ujar dia.
Untuk
sementara, kasus ini masih dalam proses penyelesaian dan ditangani oleh
pihak-pihak terkait.
Sumber: (fds/okezone)