Nama yang baik adalah doa, nama yang
bagus bak mutiara yang berkilau, jika disebut akan terkenang, jika di tulis
akan bersinar laksana silauan mentari di kala siang. Namun, nama kadang disalah
artikan oleh nama panggilan atau alias. Orang
tua membuat nama-nama anak mereka kian berharap nama tersebut akan terpajang
dalam kemulyaan mereka. Nama yang indah laksana pelangi, menghiasi dengan warna
warni,
itulah jika mau memilih nama sejati, bolehlah pilih nama-nama nabi. Adalah sebuah kewajiban orang tua membuat nama anak mereka, bukan sembarang mencari nama, namun carilah makna dibalik kata. Itulah doa dibalik nama. Disamping itu juga, Rasulullah pernah bersabda:
itulah jika mau memilih nama sejati, bolehlah pilih nama-nama nabi. Adalah sebuah kewajiban orang tua membuat nama anak mereka, bukan sembarang mencari nama, namun carilah makna dibalik kata. Itulah doa dibalik nama. Disamping itu juga, Rasulullah pernah bersabda:
إِنَّ أَحَبَّ أَسمَائِكُمْ إِلَى اللَّهِ
عَبدُاللَّهِ وَ عَبدُ الرَّحْمَنِ
“Sesungguhnya nama yang paling dicintai Allah adalah Abdullah dan
Abdurrahman.” (HR. Muslim no. 2132)Karena nama tersebut adalah nama terbaik, sampai-sampai di kalangan para sahabat terdapat sekitar 300 orang yang bernama Abdullah.
Dalam sebuah hadits shahih dari al-Mughirah bin
Syu’bah radhiallahu ‘anhu dari nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
beliau bersabda, “Mereka dahulu suka memakai nama para nabi dan orang-orang
shalih yang hidup sebelum mereka.” (HR. Muslim no. 2135)
Pada kenyataannya, setelah banyak
anak yang beranjak dewasa, mereka malu memakain nama asli, yang telah dibuat
ayah ibu mereka, malu karena dinilai nama itu jadul atau kuno atau mungkin
tidak keren, malah bilang namanya kere. Contohnya nama Rasulullah Muhammad SAW,
ketika remaja oleh anak saat menulis namanya mereka ubah Mhd, Mad, Mamek, dll. padahal itu nama Rasulullah yang indah dan penuh karisma,
entah karena malu atau tak tahu hingga berbuat demikian. Selanjutnya nama, Abdullah
terkadang kita mendengar nama ini dipanggil Dolah atau Dolet, padahal
Abdullah berarti Hamba Allah. Kemudian, akhir-akhir ini ada anak yang
menggunakan nama-nama nabi tapi dalam versi kristiani, contohnya (Maaf) David, kenapa
tidak Daud sekalian. Atau Noah padahal kalau di buat versi Arabnya Nuh. Terkadang
orang membacanya bukan nama sang nabi, tapi tetap memanggilnya “N O A H”. Semoga itu tidak terjadi pada sahabat yang
terlanjur memilih nama ini, karena nama tetaplah do’a orang tua kepada anaknya
agar menjadi pribadi baik sesuai dengan pemilik nama aslinya.
Mencari nama di Al-Qur’an pun
mestilah berhati-hati, jika kita bukan orang yang faham Bahasa Arab. Bisa-bisa
kita salah memilih nama, padahal kita tahu itu dari Al-Qu’ran. Kita harus
bertanya kepada orang yang sholeh, atau yang faham dengan makna arti Al-Qur’an.
Dari tulisan
saya di atas, itu hanya opini saya. Karena nama saya pun mengarah ke
barat-baratan gitu. Namun saya senang di panggil nama saya kemudian dinisbatkan
ke ayah saya.