Resmi: Iran Tidak Akan Kirim Jamaah Haji ke Arab Saudi Tahun Ini

Iran tidak akan mengirimkan jamaah ke Arab Saudi tahun ini untuk ibadah haji tahunan, seorang pejabat Iran mengumumkan Kamis (12/5). Ini merupakan sinyal terbaru dari ketegangan antara dua kekuatan Timur Tengah setelah bencana selama acara tahun lalu yang menewaskan sedikitnya 2.426 orang.
 Negosiasi antara kekuasaan Syiah Iran dan kerajaan Sunni Saudi telah digelar untuk “menyelesaikan masalah” keamanan selama berbulan-bulan, namun gagal membuat kemajuan apapun, kata Ali Jannati, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran.
“Sabotase ini berasal dari Saudi,” kata Jannati dalam komentar yang disiarkan oleh kantor berita negara IRNA. “Mereka tidak menerima proposal kami mengenai penerbitan visa atau keamanan dan transportasi para peziarah dari Iran.”

Keputusan untuk tidak menghadiri haji datang sebagai buntut ketegangan antara kedua negara sejak pelaksanaan eksekusi 2 Januari lalu terhadap tokoh Syiah Nimr An-Nimr oleh Arab Saudi. Kerajaan Saudi menyebut An-Nimr seorang teroris berbahaya di wilayah timur Saudi yang didominasi Syiah.
Eksekusi An-Nimr memicu protes luas di Iran, yang memandangnya sebagai pelindung Syiah di seluruh dunia. Demonstrasi di luar pos diplomatik Saudi di Teheran dan Mashhad berubah menjadi kekerasan. Akibatnya, Riyadh memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran. Kedua negara juga terlibat dalam dukungan di perang di Suriah dan konflik yang berkepanjangan di Yaman.
Sejak Saudi menutup kantor diplomatiknya di Iran, para pejabat kerajaan telah mengatakan warga Iran bisa melakukan perjalanan ke kedutaan besar di negara-negara lain untuk mengajukan visa untuk haji, kata Jannati. Dia menggambarkan bahwa sebagai titik menempel lain dalam negosiasi gagal.
Bukan pertama kalinya, Iran memboikot haji. Pada tahun 1987, peziarah Iran melawan polisi anti huru-hara Saudi. Kekerasan saat itu menewaskan sedikitnya 402 orang. Iran mengklaim 600 jamaahnya tewas. Iran menuduh polisi Saudi menembakkan senapan mesin di kerumunan. Iran memboikot haji pada tahun 1988 dan 1989, sementara para pejabat Saudi memutuskan hubungan diplomatik atas kekerasan dan serangan Iran pada pengiriman di Teluk Persia.
Reporter: Salem

Sumber: AP - KIBLAT.NET