Duka seorang Guru

Tulisan ini murataraku adopsi dari seorang guru.Dia mengatakan di akun Facebooknya seperrti ini: "saya dan istri saya guru dari tahun 2005-2015 sekarang saya berhenti jdi guru dan beralih ke Pemda dan istri saya beralih ke perbankan.tp saya dan istri ttp aktif mengajar walaupun cuma di pramuka saja.alasan saya berhenti banyak faktor.
1. NUPTK saya di blokir sama oprator saya atas perintah kepala sekolah karena saya terlalu berani untuk mengkritisi kebijakannya.

2.saya selaku kesiswaan dan guru BK selalu datang pagi jam 6.15 dan berdiri di gerbang sekolah untuk operasi kerapian siswa dari sepatu hingga seragam.rambut.dan barang bawaan di tas siswa dengan program saya ini kepala sekolah kurang mendukung malah mengatakan saya terlalu idealis dan mencibir saya

3.semua siswa yang datang terlambat wajib masuk keruang kerja saya.dan guru yang datang telat bahkan disaat jam ngajar belum datang saya tidak segan untuk menegur.termasuk kepala sekolah saya tegur.dan saya secara kompak malah dimusuhi sama ibu-ibu guru.kecuali bapak guru alhamdulillah dukung.walaupun ada bapak-bapak yang tidak dukung.kususnya mereka yang sering saya tegur

4.saya mengaktifkan semua ekskul yang sangat diharapkan semua siswa tapi tidak didukung oleh kepala sekolah dan guru lainnya.sedangkan siswa sangat mengharap adanya ekskul. Akhirnya dana pribadi yang saya buat untuk mengundang pembina ekskul, dari situ kepala sekolah merongos lagi kesaya karena saya melangkahinya dan Alhamdulillah ekskul yang saya gerakkan cukup berprestasi sering juara ditingkat Kabupaten,  Provinsi bahkan Jawa dan Bali. yang paling mengecewakan buat saya teman-teman dan kepala sekolah tidak mengapresiasi prestasi siswa dan yang memalukan saat akreditasi kepala sekolah pinjam piala ke saya karena piala emang sengaja saya taruh dirumah sampai kepala sekolah mau dukung ekstrakurikuler siswa.

5.saya kecewa karena BKSM, BSM tidak sampai kesiswa padahal untuk dapat itu siswa disuruh mengurus surat keterangan tidak mampu dari kelurahan.siswa yang mampu dan miskin semua suruh buat surat itu, tapi setelah cair tidak sampai kesiswa dengan alasan langsung masuk ke.buku LKS. dan lain-lain tapi kok tetapi ditarik infaq.


6.saya pernah mengkritisi anggaran pembangunan kelas yang sarat dengan kejanggalan.

7.saya pernah jadi sasaran pungli kepala sekolah saat saya dapat TF (Tunjangan Fungsional). Kepala sekolah datang kerumah teman guru dengan minta potongan TF dengan alasan diberikan kepada guru yang tidak dapat TF. Tapi saya menentang karena potongannya tidak transparan dan tidak dibahas sebelumnya diforum rapat berapa besar potongannya dengan ini saya tidak mau bayar pungutan itu selagi tidak transparan dengan kejadian ini Kepala sekolah mengancam saya akan dilaporkan ke KKM dan akan bilang kalau saya guru yang jarang mengajar supaya saya tidak dapat TF lagi dan saya mempersilahkan ternyata beliau benar-benar  lapor, alhasil TF saya dihapus


ini realita dan masih banyak lagi cerita duka saya...tapi hati saya masih cinta dunia pendidikan.salahkah saya bila terlalu kritis???


Kalau saya, menemui kejadian seperrti ini di tempat saya, saya akan melakukan segala hal agar kepala sekolah tersebut sadar. Bukan dendam namun ingin memberikan pelajaran kepadanya.

Oleh:  https://www.facebook.com/wahyu.rahmadi.395?fref=nf